Jumat, 22 Juni 2012

Maen Tebak-tebakan

Seorang pedagang sepatu mendapat seorang pembeli yang membeli sepatu dengan harga Rp. 70.000,- Si pembeli membayar dengan uang seratus ribuan. Kemudian pedagang memberikan kembalian sebesar Rp. 30.000,- dan membungkus serta memberikan sepatu pada pembeli.
Pada saat datang pembeli kedua, pedagang sepatu harus menukar uang seratus ribuan tadi untuk memberikan kembalian pada pembeli kedua. Ternyata uang itu uang palsu.
Pertanyaannya:
Berapa kerugian yang diderita oleh pedagang tersebut?
A. Rp. 100.000,-, dan kembalian Rp.30.000,-
B. Rp. 100.000,- , kembalian Rp. Rp 30.000,- dan sepasang sepatu senilai 70.000,-
C. Rp. 100.000,-
D. Sepasang sepatu seharga Rp. 70.000,-
E. Kembalian senilai Rp 30.000,-
Selamat Berfikir…!!

BERMAIN-MAIN DENGAN ANGKA DAN BILANGAN UNIK


Ada banyak sekali hal-hal yang menarik kalau kita bermain-main dengan angka dan bilangan, asalkan kita telaten mencarinya. Beberapa angka dan bilangan di bawah ini hanyalah sebagian dari contoh kecil. Kalau kita mau mencari, masih banyak lagi yang lainnya.

Bilangan unik yang pertama adalah 142857

Ada beberapa hal yang menarik dari angka 142 857
Jika anda mengalikan angka tersebut dengan angka 1 sampe 6 hasilnya angka-angka di dalam bilangan tersebut adalah tetap, hanya saja berubah tempat atau kedudukannya dalam bilangan hasil.(semua digit angkanya sama)
142 857 x 1 = 142 857
142 857 x 2 = 285 714
142 857 x 3 = 428 571
142 857 x 4 = 571 428
142 857 x 5 = 714 285
142 857 x 6 = 857 142
dan ketika anda kalikan dengan "7" maka hasilnya adalah 999 999.ada juga, 142 + 857 = 999,
14 + 28 + 57 = 99.
dan = 20408122449.
20408+122449 = 142 857.

FILSAFAT MATEMATIKA








Note : gambar ini diambil dari photobucket.com

TUJUAN BELAJAR MATEMATIKA

TUJUAN BELAJAR MATEMATIKA

Seringkali siswa di dalam kelas jenuh bila terus menerus belajar matematika tanpa tahu tujuan mempelajarinya untuk apa.
Sebenarnya apa sih tujuan belajar matematika sehingga mulai TK, SD, SMP, SMU bahkan sampai perguruan tinggi kita tetap belajar matematika? Saat mau lulus SD, SMP dan SMU, matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Bahkan saat kita mau masuk dunia kerjapun, matematika menjadi salah satu indicator penerimaan pegawai baru.

Mengapa harus matematika?? Mengapa bukan yang lain?

MATH IS FUN

 MATH  IS  FUN




All Kinds of Math Activities
Place Value
                    AAA Math - choose your grade level
                    Think Math - choose your grade
                    Math Games

Kamis, 21 Juni 2012

konsep pembelajaran dalam PMRI

Konsep Pembelajaran Dalam PMRI

 
Sebagaimana dijelaskan dalam tulisan-tulisan sebelumnya, Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang diadopsi dan diadaptasi dari Realistic Mathematics Education(RME) yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Hans Freudenthal di Belanda sejak 40an tahun silam. Di dalam PMRI, pembelajaran harus dimulai dari sesuatu yang riil sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna. Dalam proses tersebut peran guru hanya sebagai pembimbing, mediator, dan fasilitator bagi siswa dalam proses rekonstruksi ide dan konsep matematika. De Lange (1994) menggambarkan pembelajaran matematika dalam RME sebagai ‘the art of unteaching’. Gravemeijer (1994) menyebutkan bahwa peran guru juga harus berubah, dari seorang validator (menyatakan apakah pekerjaan dan jawaban siswa benar atau salah), menjadi seorang yang berperan sebagai pembimbing yang menghargai setiap kontribusi (pekerjaan dan jawaban) siswa.
Pembelajaran matematika dengan pendekatan RME meliputi aspek-aspek berikut (De Lange, 1995):

Jumat, 15 Juni 2012

An animation I made at Picasion.com:

An animation I made at Picasion.com:: Picasion.com GIF animator

PENGERTIAN PMRI

Definisi Pendidikan Matematika Realistik Indonesia(PMRI)

Secara garis besar PMRI atau RME adalah suatu teori pembelajaran yang
telah dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep matematika
realistik ini sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan
matematika di Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana   meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar. 
Ciri-ciri PMRI

SEJARAH PMRI

History

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan adaptasi dari Realistic Mathematics Education (RME), teori pembelajaran yang dikembangkan di Belanda sejak tahun 1970-an oleh Hans Freudenthal.  Sejarahnya PMRI dimulai dari usaha mereformasi pendidikan matematika yang dilakukan oleh Tim PMRI (dimotori oleh Prof.  RK Sembiring dkk) sudah dilaksanakan secara resmi mulai tahun 1998, pada saat tim memutuskan untuk mengirim sejumlah dosen pendidikan matematika dari beberapa LPTK di Indonesia untuk mengambil program S3 dalam bidang pendidikan matematika di Belanda.Selanjutnya ujicoba awal PMRI sudah dimulai sejak akhir 2001 di delapan sekolah dasar dan empat madrasah ibtidaiyah. 

soal statistika

Statistika

1. Perhatikan tabel berikut !
Berat ( kg )
Frekuensi
31 – 36
37 – 42
43 – 48
49 – 54
55 – 60
61 – 66
67 – 72
4

Δ1 = 14 – 9 = 5
6
9

Δ2 = 14 – 10 = 4
14
10
5
2
Tb ( 49 – 0,5 = 48,5 ) Kelas modus ( Frekuensi terbesar )
C ( panjang kelas ) = 6 ( 67,68,69,70,71,72 )
Modus pada tabel tersebut adalah … kg.
a. 49,06
b. 50,20
c. 50,70
d. 51,33
e. 51,83
Jawab :
Langkah : Tentukan kelas modus, kemudian Tb, Δ1, Δ2, c
= 51,83
2. Perhatikan gambar berikut !
Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar. Rataan berat badan tersebut adalah … kg

gambar geometri






STATISTIKA

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.

geometri

Geometri

Permukaan Calabi–Yau
Geometri (dari bahasa Yunani γεωμετρία; geo = bumi, metria = pengukuran) secara harafiah berarti pengukuran tentang bumi, adalah cabang dari matematika yang mempelajari hubungan di dalam ruang. Dari pengalaman, atau mungkin secara intuitif, orang dapat mengetahui ruang dari ciri dasarnya, yang diistilahkan sebagai aksioma dalam geometri.

Geometri awal

Model empat padatan Platonik
Catatan paling awal mengenai geometri dapat ditelusuri hingga ke zaman Mesir kuno, peradaban Lembah Sungai Indus dan Babilonia. Peradaban-peradaban ini diketahui memiliki keahlian dalam drainase rawa, irigasi, pengendalian banjir dan pendirian bangunan-bagunan besar. Kebanyakan geometri Mesir kuno dan Babilonia terbatas hanya pada perhitungan panjang segmen-segmen garis, luas, dan volume.
Salah satu teori awal mengenai geometri dikatakan oleh Plato dalam dialog Timaeus {360SM) bahwa alam semesta terdiri dari 4 elemen: tanah, air, udara dan api. Hal tersebut tersebut dimaksud untuk menggambarkan kondisi material padat, cair, gas dan plasma. Hal ini mendasari bentuk-bentuk geometri: tetrahedron, kubus(hexahedron), octahedron, dan icosahedron dimana masing-masing bentuk tersebut menggambarkan elemen api, tanah, udara dan air. Bentuk-bentuk ini yang lalu lebih dikenal dengan nama Platonic Solid. Ada penambahan bentuk kelima yaitu Dodecahedron, yang menurut Aristoteles untuk menggambarkan elemen kelima yaitu ether.

sumber : wikipedia

Selasa, 12 Juni 2012

berikut adalah soal dan pembahasan tentang trigonometri , semoga bermanfaat
www.belajar-matematika.com
asimtot.wordpress.com

RPP MATEMATIKA

Kurikulum KTSP mensyarakatkan guru sebagai perancang disain pembelajaran, disain pembelajaran ini meliputi Analisis Indikator, Program Tahunan, Program semester, Silabus, Rencana Program Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Evaluasi hasil belajar siswa. Untuk membantu bapak ibu guru sebagi referensi kami berikan link yuk ang dapat digunakan untuk mendownload Silabus dan RPP Matematika SMA. Selamat berkreasi semoga sukses.

RPPMATH KELAS 2 IPA BAB 4
RPPMATH KELAS 2 IPA BAB 1 & 2
RPP MATH KELAS 2 IPABAB 4 dan 5
RPP MATH KELAS 2 IPABAB 3
RPP MATH KELAS 2 IPA BAB 7 dan 8
RPP MATEMATIKA KELAS X Math Bab 1
RPP MATEMATIKA KELAS X BAB 6

RPP Math Bab 3 dan 4
RPP MATEMATIKA KELAS X BAB 5
RPP Math Bab 2
RPP MAT KELAS 3 IPA BAB 1
RPP MAT KELAS 3 IPA BAB 2
RPP MAT KELAS 3 IPA BAB 3, 4, dan 5
RPP MAT KELAS 3 IPS BAB 1
RPP MAT KELAS 3 IPS BAB 2
RPP MAT KELAS 3 IPS BAB 3
RPP MAT KELAS 3 IPS BAB 4
Silabus dan RPP Matematika 12A IPA kuri 2006
Silabus dan RPP Matematika 12 A IPS kuri 2006
Silabus dan RPP Matematika 11A IPS kuri 2006
Silabus dan RPP Matematika 10A kuri 2006

kemampuan guru dalam mengajar

KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR


Dalam suatu bidang pendidikan guru merupakan hal yang paling utama. Dimana gur menjadi pemfasilisator, penunjang, pembimbing, dan penentu arah bagi kemampuan para siswanya. Untuk itu didalam mengajar guru harus mempunyai keahlian/ kemampuan khusus. Ada empat macam kemampuan yang harus dimiliki guru dalam mengajar yaitupedagogik( art of teaching), kemampuan social , kemampuan akademis, fdan kemampuan kepribadian.
Pertama pedagogic. Yang saya tahu pedagogic adalah seni dalam mengajar, menyampaikan dengan metode-metode yang berbeda agar siswa tidak bosan. Lalu memiliki ketrampilan teknis dalam mengajar antara lain ketrampilan merencanakan pembelajaran, bertanya, mengelola kelas, serta memotivasi siswa.

Senin, 11 Juni 2012

trigonometri

PENJUMLAHAN DUA SUDUT (a + b)

sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b
cos(a + b) = cos a cos b - sin a sin b
tg(a + b ) = tg a + tg b
1 - tg2a

rumus-rumus trigonometri

PENJUMLAHAN DUA SUDUT (a + b)

sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b
cos(a + b) = cos a cos b - sin a sin b
tg(a + b ) = tg a + tg b
1 - tg2a

rumus-rumus trigonometri

PENJUMLAHAN DUA SUDUT (a + b)

sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b
cos(a + b) = cos a cos b - sin a sin b
tg(a + b ) = tg a + tg b
1 - tg2a

SELISIH DUA SUDUT (a - b)

sin(a - b) = sin a cos b - cos a sin b
cos(a - b) = cos a cos b + sin a sin b
tg(a - b ) = tg a - tg b
1 + tg2a

SUDUT RANGKAP

sin 2a = 2 sin a cos a
cos 2a = cos2a - sin2 a
= 2 cos2a - 1
= 1 - 2 sin2a
tg 2a = 2 tg 2a
1 - tg2a
sin a cos a = ½ sin 2a
cos2a = ½(1 + cos 2a)
sin2a = ½ (1 - cos 2a)

Secara umum :

sin na = 2 sin ½na cos ½na
cos na = cos2 ½na - 1
= 2 cos2 ½na - 1
= 1 - 2 sin2 ½na
tg na = 2 tg ½na
1 - tg2 ½na

JUMLAH SELISIH DUA FUNGSI YANG SENAMA


BENTUK PENJUMLAHAN ® PERKALIAN

sin a + sin b = 2 sin a + b cos a - b
2 2
sin a - sin b = 2 cos a + b sin a - b
2 2
cos a + cos b = 2 cos a + b cos a - b
2 2
cos a + cos b = - 2 sin a + b sin a - b
2 2

BENTUK PERKALIAN ® PENJUMLAHAN

2 sin a cos b = sin (a + b) + sin (a - b)
2 cos a sin b = sin (a + b) - sin (a - b)
2 cos a cos b = cos (a + b) + cos (a - b)
- 2 sin a cos b = cos (a + b) - sin (a - b)

PENJUMLAHAN FUNGSI YANG BERBEDA

Bentuk a cos x + b sin x

Merubah bentuk a cos x + b sin x ke dalam bentuk K cos (x - a)


a cos x + b sin x = K cos (x-a)

dengan :
K = Öa2 + b2 dan tg a = b/a Þ a = ... ?

Kuadran dari a ditentukan oleh kombinasi tanda a dan b sebagai berikut

I

II

III

IV
a

+

-

-

+
b

+

+

-

-

keterangan :
a = koefisien cos x
b = koefisien sin x


PERSAMAAN
I. sin x = sin a Þ x1 = a + n.360°
x2 = (180° - a) + n.360°



cos x = cos a Þ x = ± a + n.360°


tg x = tg a Þ x = a + n.180° (n = bilangan bulat)

II. a cos x + b sin x = c
a cos x + b sin x = C
K cos (x-a) = C
cos (x-a) = C/K
syarat persamaan ini dapat diselesaikan
-1 £ C/K £ 1 atau K² ³ C² (bila K dalam bentuk akar)

misalkan C/K = cos b
cos (x - a) = cos b
(x - a) = ± b + n.360° ® x = (a ± b) + n.360°

ppt bangun ruang

ini power point bangun ruang silahkan dilihat.

math

http://deking.files.wordpress.com/2007/03/44ba315e2aeef535169916.gif 
“Untuk apa belajar Matematika?”
         Pertanyaan tersebut lumayan sering muncul ketika beberapa orang dianjurkan dengan paksa ataupun tidak paksa untuk belajar Matematika. Tidak tahu apakah pertanyaan itu muncul sebagai wujud nyata dari ke-kritis-an seseorang atau justru muncul sebagai refleksi atas ke-apatis-an seseorang terhadap Matematika?